SbobetDaftar Unggulan
SbobetDaftar merupakan situs yang terpercaya dan hasilnyajuga akurat dan sudah banyak yang percaya dengan situs ini karena hasil prediksinya sangat akurat dan terpercaya serta di situs ini juga akan selalu dibahas hal hal seputar bolah yang tidak boleh dilewatkan karena situs ini akan benar benar sangat membantu bagi kalangan para pemain yang selalu ingin mengetahui seputar berita bola yang membahas jagoan anda semua dan Sbobet ini juga sudah banyak yang percaya akan hasil prediksinya yang selalu akurat dan terpercaya dan situs ini juga akan selalu memberikan hal hal seputar bola yang akan sangat menarik untuk di bahas dan situs ini juga tidak akan mengecewakan bagi para kalangan pemain yang sudah selalu setia pada situs ini
Allenatore kenamaan Italia, Antonio Conte mengaku dirinya puas dengan pengalamannya dua musim melatih klub raksasa Premier League, Chelsea.
Usai sukses bersama Juventus di Serie A dan kemudian menangani tim nasional Italia, pada 2016 lalu Conte menjawab tantangan melatih di luar negeri dengan menerima pinangan Chelsea.
Conte pun terbilang cukup sukses di Chelsea dengan mempersembahkan satu trofi Premier League dan Piala FA. Namun hal itu tak cukup memuaskan pihak manajemen dan ia pun dipecat pada musim panas tahun lalu.
Conte mengungkapkan bahwa dirinya kini masih tinggal di Inggris. Pelatih 49 tahun itu menegaskan bahwa kariernya yang cukup singkat di Chelsea tetap membuatnya puas.
“Chelsea mewakili pengalaman yang sangat penting bagi karier saya, karena seorang pelatih perlu memiliki pengalaman di luar negeri, mencoba mencocokkan diri dengan budaya dan bahasa lain,” ujar Conte dalam acara Sky Italia bertajuk ‘E poi c’e Cattelan’.
“Saya puas, kami memenangi gelar Premier League dan bermain dalam dua partai final Piala FA dalam dua musim,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Conte mencoba menjelaskan perbedaan antara sepak bola di Italia dengan di Inggris. Satu hal yang paling menonjol adalah kebiasaan di ruang ganti pemain.
“Ada banyak perbedaan, sebelum pertandingan di Italia seperti jalan menuju gereja, sementara di Inggris staf kebutuhan tim akan memutar musik dengan keras sesaat setelah saya mengumumkan line-up,” ungkap Conte.
“Awalnya memang tak mudah, tapi lama-lama juga akan terbiasa. Mustahil untuk mengubah segalanya. Saya memiliki masalah khusus dengan perbedaan soal nutrisi,” ucapnya.
“Ada perbedaan jelas dalam hal intensitas di tim. Ketika Anda menyaksikan sepak bola Italia dan Inggris, Anda melihat ada banyak yang kurang fokus terhadap taktik dan mereka hanya berusaha menyerang lawan,” tandasnya.
Kami sangat berharap dengan semua hal yang kami berikan ini akan sangat memuaskan sekali bagi para pemain dan sangat membantu sekali untuk memenangkan permainan ini