SbobetDaftar Unggulan
SbobetDaftar merupakan situs yang terpercaya dan hasilnyajuga akurat dan sudah banyak yang percaya dengan situs ini karena hasil prediksinya sangat akurat dan terpercaya serta di situs ini juga akan selalu dibahas hal hal seputar bolah yang tidak boleh dilewatkan karena situs ini akan benar benar sangat membantu bagi kalangan para pemain yang selalu ingin mengetahui seputar berita bola yang membahas jagoan anda semua dan Sbobet ini juga sudah banyak yang percaya akan hasil prediksinya yang selalu akurat dan terpercaya dan situs ini juga akan selalu memberikan hal hal seputar bola yang akan sangat menarik untuk di bahas dan situs ini juga tidak akan mengecewakan bagi para kalangan pemain yang sudah selalu setia pada situs ini
Matthijs de Ligt di landa kecewa akibat di kalahkan oleh portugal di pertandingan kemaren final UEFA Nations League, Senin (10/6/2019) dini hari. Matthijs mengakui kecewa karena di kalahkan oleh portugal, iya kecewa di karenakan timnya tidak berhasil menjadi sang juara di liga UEFA.
Belanda dalam empat tahun belakangan ini mengalami keterpurukan. Namun, Belanda kembali mencoba untuk membangkitkan kembali. Saat Ronald Koeman mengasuh Belanda, dirinya berhasil masuk ke final UEFA Nations League usai mengalahkan Inggris dengan skor 3-1 di semifinal.
Tapi mengenai keinginan meraka untuk mendapatkan gelar sebagai juara telah hancur. Meski mereka sudah memberikan perlawan yang baik untuk tuan rumah, tapi Die Oranje gagal membalas gol semata wayang Goncalo Guedes, sehingga Portugal berhasil menjadi juara pertama UEFA Nations League.
“Saya berfikir ini adalah akhir musim yang sulit bagi dan akan menjadi musim sangat indah kedepannya bagi saya,” Ungkapan De Ligt kepada Sportsmole.
Meski gagal menjadi juara UEFA Nations League 2019, De Ligt mengakui dan sangat bangga dengan pencapaian yang di peroleh oleh timnya. Ia menilai timnya sudah berjuang keras hingga mencapai puncak walau di ujung mendapatkan kegagalan untuk lolos ke Piala Dunia 2018.
“Saya sebenarnya tidak senang karena kami kalah, namun saya merasa bangga karena kami berhasil mencapai fase ini.”
De Ligt juga mengaku, pada awalnya, ia dan rekan-rekan setim tidak menargetkan untuk bisa lolos ke partai final. Namun, ketika mereka mendapatkan kesempatan itu, mereka menjadi bergairah untuk menang sehingga ia kecewa gagal meraih trofi juara itu.
“Kami tidak menyangka kami akan mencapai Final. Namun kami ternyata berhasil melakukan itu dan kami benar-benar menginginkan memenangkan final ini. Itulah yang membuat kami kecewa,” kata Matthijs De Ligt.
Kami sangat berharap dengan semua hal yang kami berikan ini akan sangat memuaskan sekali bagi para pemain dan sangat membantu sekali untuk memenangkan permainan ini